Selain Indonesia, ada 9 negara lain yang menggunakan bendera warna merah dan putih. Foto/SINDOnews.com
- Ada banyak negara di dunia yang menggunakan bendera warna merah dan putih. Beberapa di antaranya bahkan terlihat sangat mirip dan kerap membuat orang sulit membedakannya.
Bendera nasional setiap negara memiliki lambang atau warna yang mengandung makna tertentu, yang biasanya sangat berperan dalam sejarah negara terkait.
Kombinasi warna menjadi salah satu aspek umum yang banyak digunakan negara untuk menentukan benderanya. Dari sekian banyak, varian yang cukup sering dijumpai adalah perpaduan warna merah dan putih.
Negara yang Menggunakan Bendera Warna Merah Putih
Bagi bangsa Indonesia, bendera merah dan putih menyimpan nilai historis yang tinggi. Warna dari bendera ini melambangkan semangat perjuangan ketika berusaha lepas dari belenggu penjajahan.
Adapun bendera merah putih ini memiliki artinya masing-masing. Warna merah melambangkan keberanian, sementara putih berarti kesucian. Pada 17 Agustus 1945, Sang Saka Merah Putih berkibar pada peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Monako memiliki bendera yang sangat mirip dengan Indonesia, yakni warna merah dan putih. Tak hanya segi warna, bentuk dan desainnya pun tampak mirip.
Namun, terdapat sebuah perbedaan antara bendera Indonesia dan Monako ini, yakni pada ukuran rasionya. Di satu sisi, bendera Indonesia memiliki rasio 2:3, sedangkan Monako adalah 4:5.
Berikutnya ada Polandia. Bendera negara Eropa ini juga hanya memiliki dua warna utuh, yakni merah dan putih.
Menurut Kelly, bendera Australia jelas memiliki hubungan dengan bendera Inggris, keterkaitan antar dua negara telah tertera lebih dari sekedar simbolisme belaka.
Bendera Australia dibuat pada 1901, sementara Union Jack ditambahkan untuk memperlihatkan bahwa Australia merupakan bagian dari Kerajaan Inggris.
Sementara, latar belakang biru adalah warna biasa bagi negara-negara kolonial.
Yang menarik, ada beberapa perubahan di bendera Australia, termasuk tambahan 7 bintang pada 1908, dari sebelumnya hanya 6.
Bintang tersebut dimaksudkan sebagai perwakilan dari negara bagian.
Negara Eropa itu benar-benar cerdas ketika bendera --yang sekarang ini dipakai-- digunakan kembali pada tahun 1949.
Menurut Mr Kelly, Jerman ingin kembali ke bendera yang pertama kali diadopsi pada tahun 1919 setelah Perang Dunia I.
Ketika Nazi menyerbu, simbol negara yang berlaku memiliki warna merah, putih dan hitam sebagai dominasi militer Jerman.
Setelah Nazi jatuh, menurut Kelly, "Jerman ingin menjauh dari makna militer atau asosiasi apapun dengan Nazi."
"Merah, kuning dan hitam adalah simbol Republik Weimar dan menghapus apapun terkait Nazi."
Ketika Afrika Selatan berubah menjadi negara demokrasi pada tahun 1994. Tuntutan pun diajukan, untuk membuat bendera yang mewakili kesatuan.
Selain kesatuan, negara itu menampilkan keberagaman yang sejati lewat warna bendera.
Mereka masih mengakui Belanda (diwakili dengan simbol oranye dan merah) dan Inggris (setengah dari Union Jack, biru dan merah).
"Makna tersembunyi di sini adalah penekanan terhadap kesatuan, tapi juga dengan keberagaman," kata Kelly.
Di bawah apartheid, Afrika Selatan menderita segregasi rasial yang dilakukan di bawah kekuasaan kulit putih yang diperkenalkan pada tahun 1948 oleh Partai Nasional Afrikaner yang saat itu mendominasi.
Masih tidak dapat melihat Union Jack? Lipat dua secara horizontal dan perhatikan dengan seksama.
Bendera Brasll memiliki 26 bintang mewakili negara bagian dan distrik federal.
Namun, bukannya berbaris rapi, mereka ditempatkan berdasarkan rasi bintang langit malam di Rio di Jeneiro pada 15 November 1889.
Bintang-bintang itu juga dibuat terbalik, seperti pandangan sesorang ketika melihat Rio dari angkasa.
Bendera dari salah satu negara Karibia juga memiliki simbol tersenyembunyi.
Merah berarti kuat, emas berarti bijak, dan 7 bintang mewaliki parokinya, dan hijau berarti simbol dari tanaman yang subur.
Namun, ada simbol di sebelah kiri yang mungkin membuat orang bingung.
Menurut website resmi pemerintah Grenanda, simbol kecil itu memiliki alasan besar. Tak hanya menggambarkan pala, tapi juga reputasi negara itu sebagai surga rempah-rempah.
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Pita hitam dengan bingkai putih memiliki dua arti. Pertama, melambangkan keharmonisan dan kerja sama antara orang-orang dari berbagai ras yang tinggal di Botswana, serta keragaman ras di negara tersebut. Selain itu, mereka mewakili garis-garis zebra, hewan nasional Botswana.
Desain bendera diambil dari bendera Texas, sedangkan warna Pan-Afrika kuning, hijau, merah dan hitam diambil dari bendera Ghana.
Bendera Liberia memiliki garis merah dan putih yang serupa, serta kotak biru dengan bintang putih di kantonnya. Itu diadopsi pada 24 Agustus 1847.
Bendera dihapuskan setelah jatuhnya Kerajaan pada tahun 1969, dan diktator Muammar al-Gaddafi telah menerapkan beberapa bendera berbeda sejak saat itu, tetapi akhirnya disesuaikan kembali oleh Dewan Transisi Nasional setelah jatuhnya Gaddafi pada 3 Agustus 2011. .
Bendera terdiri dari desain triband merah-hitam-hijau, pita hitam tengah berukuran dua kali lebar pita luar. Bintang putih dan bulan sabit terletak di tengah bendera.
Warna bendera mewakili sejarah Madagaskar dan kelas petani tradisional. Merah dan putih adalah warna kerajaan Merina, yang ditaklukkan oleh Prancis pada tahun 1896. Mereka digunakan dalam bendera raja Merina terakhir, Ratu Ranavalona III. Hijau adalah warna Hova, kelas rakyat jelata terbesar, yang memainkan peran penting dalam agitasi anti-Prancis dan gerakan kemerdekaan.
Bendera Mauritius terdiri dari pita merah, biru, kuning dan hijau. Merah melambangkan perjuangan untuk kebebasan dan kemerdekaan. Biru mewakili Samudra Hindia, tempat Mauritius berada. Kuning melambangkan cahaya baru kemerdekaan. Hijau mewakili pertanian Mauritius dan warnanya sepanjang 12 bulan dalam setahun.[9]
Bulan sabit dan bintang yang digambarkan pada bendera Tunisia adalah simbol tradisional Islam dan juga dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Selama era kolonial, Inggris menggunakan panji Biru Inggris yang dirusak dengan lencana kolonial, seperti yang ditentukan dalam peraturan tahun 1865. Buganda, kerajaan tradisional terbesar di koloni Uganda, memiliki benderanya sendiri. Namun, untuk menghindari kesan memberikan preferensi pada satu wilayah koloni daripada yang lain, otoritas kolonial Inggris memilih lambang burung bangau untuk digunakan pada panji Biru dan spanduk resmi lainnya.